Virus ponsel adalah sejenis virus computer yang menyebabkan aplikasi ataupun fitur ponsel tidak dapat digunakan semestinya. Kecanggihan ponsel hampir mendekati teknologi komputer. Ponsel juga telah menggunakan sistem operasi sehingga aplikasi buatan pihak ketiga bisa melengkapi kecanggihan dari fungsi standar pabrikan.
Sistem operasi terbuka inilah yang akhirnya menjadi celah bagi masuknya program jahat seperti virus worm, dan juga Trojan. Biasanya virus disamarkan dalam bentuk yang menarik seperti game ataupun gambar. Supaya lebih menarik lagi, permainan ataupun gambar tersebut diselipkan kata-kata yang vulgar.
Jenis-jenis virus yang dapat merusak ponsel
Worm atau cacing adalah virus yang bertempat tinggal pada memori ponsel yang aktif dan bisa menduplikasi dengan sendirinya. Worm menyebar ke ponsel lain melalui email, chatting, LAN, dan Bluetooth. Contoh Virus jenis worm ini adalah Cabir. Cabir menyebar melalui koneksi Bluetooth dan masuk ke dalam ponsel melalui inbox. Saat kita mengklik file sis tersebut dan menginstallnya , Cabir mulai mencari mangsa baru ponsel dengan akses Bluetooth terbuka untuk menginfeksinya. Untuk mencegahnya yang dapat kita lakukan
Trojan Horse adalah suatu program jahat yang berpura-pura ramah. Trojan dapat merusak program pada ponsel. Trojan tidak dapat menduplikasi dirinya seperti worm.
Salah satu jenis dari Trojan adalah
Skulls. Skulls akan mengganti sistem di dalam ponsel dan menyebabkan ikon menu utama berubah menjadi gambar tengkorak. Tidak hanya gambar yang diubah, Skulls juga akan melumpuhkan aplikasi yang ikonnya tadi dirubah. Terdapat tiga jenis skulls yaitu Skulls A, Skulls C, dan Skulls H. Cara mencegahvirus ini adalah dengan menolak menginstall aplikasi ini dan selalu menutup koneksi Bluetooth saat tidak dibutuhkan
Pencegahan
Virus ponsel menyebar melalui media berikut: Bluetooth, infared, Wi-Fi dan kabel data serta internet. Penyebaran virus ponsel hampir tidak bisa dikenali, berbagai cara telah dilakukan dalam menginfeksi ponsel. Pengguna ponsel bermemori besar tentunya kerap melakukan transfer data dari kartu memori ponsel ke komputer. Pengguna pun harus berhati-hati melakukannya. Antisipasi sejak dini perlu dilakukan agar wabah virus tidak menyerang ke ponsel. Sekali terkena virus, akan berakibat fatal. Semua gerak-gerik penyebaran virus harus dicegah terutama pada media yang ia gunakan untuk menginfeksi.
Pertukaran data, baik dalam bentuk dokumen, lagu, maupun gambar melalui bluetooth berpotensi besar adanya serangan virus. Media ini memang sangat membantu dalam melakukan pertukaran data antar ponsel. Namun sangat berbahaya pula jika lupa mematikan fasilitas tersebut. Untuk mencegah virus melalui media ini, pastikan telah mematikan fasilitas ini.
Sama halnya dengan bluetooth, infrared juga berpotensi besar sebagai media penyebaran virus ponsel. Umumnya jarak maksimal komunikasi melalui infrared lebih pendek dibandingkan bluetooth. Dan data yang ditransfer pun relatif kecil. Maka fitur ini harus segera dimatikan jika sudah tidak digunakan lagi.
Pertukaran dokumen melalui media ini juga berpotensi besar terinfeksi virus. Memang masih perbatas pada ponsel cerdas (smartphone) yang memiliki fasilitas ini, sehingga penyebaran melalui media ini tidak sebesar melalui bluetooth maupun infrared. Namun jika ponsel tersebut berfungsi sebagai modem akan lain ceritanya. Seperti diketahui, internet merupakan sumber segala jenis virus. Apabila ponsel dihubungkan ke komputer dan berfungsi sebagai modem maka virus maupun trojan akan cepat menyusup ke ponsel yng digunakan. Sebaiknya memasang antivirus terlebih dulu pada ponsel sehingga penyebaran virus dapat deteksi.
Sama halnya dengan Wi-Fi, media ini merupakan sarana paling efektif sebagai penyebaran virus. Pasalnya, ponsel secara langsung terhubung dengan komputer ketika melakukan transfer data. Memang, dengan cable data proses transfer akan lebih cepat dan efektif dibandingkan dengan media lain. Hati-hati jika menginstal game, theme, maupun nada dering. Bisa jadi aplikasi tersebut telah disusupi virus. Umumnya, virus mengelabui mangsanya dalam bentuk yang disukai masyarakat seperti gambar-gambar menggiurkan. Segera nonaktifkan sambungan komputer jika telah selesai mentransfer data.
- Hati-hati koneksi ke Internet
Oleh karena teknologi ponsel hampir mendekati komputer, kegiatan yang berhubungan erat dengan internet dapat pula dilakukan dengan ponsel seperti penerimaan email, chatting, pengunduhan nada dering, musik, aplikasi, maupun menginstalasi aplikasi secara daring. Hal inilah yang memicu tersebarnya virus ponsel secara cepat. Apabila ponsel tidak dilengkapi dengan antivirus, jangan coba-coba melakukan koneksi ke jaringan internet melalui ponsel jika tidak ingin terinfeksi virus. Meskipun hanya sebatas chatting atau menerima email. Spam dan virus akan menyusup melalui sarana tersebut.
Antivirus Ponsel
Beberapa contoh antivirus ponsel antara lain adalah
Antivirus ini cukup ampuh melawan beberapa virus yang menyerang ponsel seperti Cabir A, Cabir B, Cabir C, Trojan the Mosquitos dialer, Trojan skulls, Trojan Locnut, dan lain-lain.
- Kaspersky Antivirus Mobile
Kaspersky adalah perusahaan antivirus dari Rusia. Pada awalnya, pada tahun 2004 mereka berhasil mendeteksi dan menghilangkan virus di ponsel bersistem operasi Symbian dan juga windows. Virus yang dapat mereka atasi adalah jenis Trojan dan juga worm.
- F-Secure Mobile antivirus
Aplikasi ini dibuat oleh perusahaan asal Finlandia. Khusus untuk ponsel mereka bisa mengatasi Cabir, Trojan Dialer, dan Commwarrior.
- Symantec Mobile Security for Symbian
Perusahaan pembuat software ini merupakan market leader di kelasnya. Anti virusnya yang terkenal adalah Norton. Dengan antivirus ini, ponsel tidak hanya dapat terlindung dari virus saja tetapi juga koneksi nirkabel yang tidak dapat dipercaya. Setiap dua tahun sekali akan di update produknya.
Hal yanng sangat perlu diperhatikan dalam antivirus yaitu secanggih apapun anti virus yang anda pakai, tanpa di update tidak akan berguna karena virus semakin berkembang, mencari kelemahan system dan teknologi yang dipakai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar